Minggu, 16 Agustus 2009

srael Berniat Membeli Sistem Pertahanan Missil AS Untuk Menangkal Roket Perlawanan


Surat kabar Israel Ha’aretz edisi 22 April 2009 menegaskan bahwa Menteri Perang Israel Ehud Barak berniat ingin membeli sistem pertahanan missil Amerika untuk menangkal mortir dan roket jarak pendek.

Menurut Ha’aretz, Barak akan meminta dari Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates saat pertemuan keduanya yang akan dilaksanakan pada awal Juni mendatang, untuk membeli sistem pertahanan missil Amerika "Volcano Flanks" untuk menangkal missil dan roket jarak pendek. Setelah diketahui ada kesulitan dalam membeli system pertahanan ini dalam waktu dekat.

Pembicaraan tentang system pertahanan missil ini mencakup sejumlah lubang laras (sprayer), dengan diameter 20 milimeter pada setiap lubangnya dan mampu menembakkan 6 ribu missil dalam satu menit. Selain itu ada sistem radar yang bekerja di dalam diameter yang panjangnya mencapai 1.200 meter.

Militer Amerika telah menggunakan sistem pertahanan ini secara intensif dalam perangnya di Irak dan Afghanistan.

Harga satu alat ini sebesar 25 juta dolar. Namun pihak Israel, saat pergi ke perusahaan Amerika yang membuat sistem pertahanan ini, ternyata perusahaan ini tidak memiliki stok di gudangnya. Sementara apa yang sedang diproduksi saat ini seluruhnya akan dikirim untuk militer Amerika sesuai kesepakatan yang ada.

Ehud Barak ingin menempatkan sistem pertahanan ini di titik "pertahanan" terdepan, dari perbatasan dengan Jalur Gaza. Harian Israel Ha'aretz mengatakan bahwa militer Israel, karena suatu sebab, menolak untuk membeli sistem pertahanan Amerika ini karena berbagai alasan, yang tidak disebutkan.

Namun Barak memanfaatkan perpanjangan jabatannya di departemen pertahanan Israel untuk melakukan tekanan pada para pejabat di militer dan badan-badan keamanan untuk membeli system pertahanan Amerika ini.

Ujicoba 3 Sistem Pertahanan Missil

Pada 14 April 2009 lalu, Radio Israel menyebutkan bahwa Zionis Israel dan Amerika Serikat selama tahun ini akan melakukan manuver militer yang diebutnya paling besar demi melakukan ujicoba 3 sistem pertahanan missil.

Menurut sumber-sumber Israel, manuver ini meliputi ujicoba peluncuran jenis perbaikan dari roket anti missil "Hits" milik Israel. Ditambah ujicoba dua roket anti missil balistik milik Amerika Serikat: pertama jenis (THAAD) dan yang kedua sistem roket anti missil (AEGIS) yang diluncurkan dari kapal.

Manuver militer ini dilakukan untuk mengaktifkan 3 sitem pertahanan rudal Amerika dan Israel secara bersama-sama, apabila Amerika memutuskan menempatkan system-sistem pertahanannya di entitas Israel pada saat terjadi serangan dari Iran, seperti yang dilakukan Washington selama Perang Teluk pertama pada tahun 1991.

Sistem Pertahanan Rudal Iron Dome

Sumber-sumber Israel pada hari Jumat (10/4) melaporkan, Otoritas Pengembangan Alat Perang Israel "Rafael" mengkonfirmasikan bahwa sistem praktis penangkal missil jarak pendek yang pertama, yang dikenal dengan nama system "Iron Dome" akan mulai digunakan pada musim panas tahun 2010 mendatang.

Koresponden militer surat kabar Israel Ha'aretz, "Amos Harel”, Jumat (10/4), melaporkan bahwa "percobaan untuk menguji sistem buatan Israel tersebut, berhasil sukses bulan lalu. Direncanakan akan dilaksanakan percobaan lain di musim panas mendatang, termasuk penujian penangkal penuh granat roket.

Dinyatakan bahwa "Rafael" (pihak yang memproduksi sistem "Iron Dome") akan membekali angkatn udara Israel dengan sistem pertama dari jenis ini – sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan – pada akhir tahun ini.

Harian Israel ini menegaskan bahwa sistem ini sedianya digunakan untuk melindungi pemukiman Yahudi Sderot, Negev, dan mungkin daerah Ashkelon juga. (seto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar