Minggu, 16 Agustus 2009

Hammad: Tak Akan Kami Biarkan Pihak Manapun Langgar Hukum Secara Paksa


Mendagri Palestina Fathi Hammad menegaskan bahwa tindakan aparat kepolisian menghadapi kelompok takfir di Rafah dilakukan untuk menjaga keamanan yang sudah dikondisikan selama dua tahun. Tidak akan dibiarkan pihak manapun menyabotase hukum secara paksa.

Selama acara pelayatan terhadap tujuh korban baku tembak kemarin Sabtu (15/8) Hammad menegaskan bahwa kementerian dalam negeri tidak akan tinggal diam menghadapi segala upaya mengguncang keamanan negeri dan stabilitasnya atas nama slogan menipu khayalak.

Ia mengisyaratkan bahwa apa yang terjadi di Rafah karena kelompok takfir yang terlebih dahulu melepaskan tembakan ke arah personel polisi. Ia menegaskan bahwa sejumlah kelompok sudah berusaha melakukan intervensi memecahkan masalah ini secara damai, namun kelompok takfir enggan dan melontarkan statemen tentang kafirnya pemerintah Palestina dan mengancam mengejar pegawai dan pendukungnya.

Hammad menyampaikan rasa terimakasihnya dan memuji polisi Palestina di kota Rafah atas jeripayah mereka dan peran yang tegas terhadap pelaku kerusahan yang keluar dari hukum yakni kelompok “Jundu Ansharullah” berhaluan takfir dimana pemimpin dan pengawalnya bunuh diri dan puluhan lainnya ditangkap.

Menteri Hammad memberikan penghormatan kepada korban syuhada yang meninggal dakam peristiwa ini, terutama dari kalangan polisi keamanan karena mereka gugur dalam menjalankan misi kebangsaan dan mewujudkan keamanan negeri dan warganya hingga terwujud kemerderkaan Palestina.

Puluhan ribu warga bertakziyah dan mengantar jenazah korban di Rafah yang terdiri dari Muhamad Syimali, salah satu mediator yang berusaha mendamaikan, namun kelompok takfir membunuhnya, Mustafa Husain Al-Lauqah, Ahmad Shalah Jargon, Aiman Khalid Abu Shibli, Ehad Mahir Duwaik.

Takziyah dan pelayatan ini dilakukan dari tengah Rafah “Duwarusyuhada” yang diikuti oleh Mendagri Palestina, Hammad, kepala kepolian Palestina Abu Ubaidah Al-Jarrah, sejumlah pejabat kepolisian hingga elit Hamas. (bn-bsyr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar