Minggu, 16 Agustus 2009

Hamas: Kami Komitmen Gelar Pemilu Sesuai Kesepakatan Utuh dengan Fatah


Gaza – Infopalestina: Gerakan Hamas menegakan komitmennya menggelar pemilu presiden dan legislative Palestina sesuai jadwalnya yang ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan utuh dengan gerakan Fatah dengan didukung oleh semua faksi Palestina lainnya.

Jubir Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri menegaskan dalam siaran persnya kepada kantor berita Shafa kemarin Sabtu (15/8) bahwa pemilu membutuhkan kesepakatan atas komisi pemilu dan mahkamah pemilu serta prosedur persiapan pelaksaannya oleh Majlis Revolusi di luar negeri bersamaan dengan pemilu Otoritas Palestina.

Ia mengisyaratkan bahwa masalah “jaminan (ketidakadaan) penyimpangan” adalah satu pasal dari puluhan pasal yang harus disiapkan bagi pemilu yang bisa diselenggarakan pada waktunya. Ia menambahkan bahwa ada indikasi kuat terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pemilu kali ini.

Zehar menilai bahwa manipulasi dalam pemilihan di gerakan Fatah memberikan indikasi jelas atas pemilu Palestina. “Pemilu yang dibicarakan oleh Panitia Pelaksana akan berlangsung di tengah absennya lebih dari 1000 anggota dan kader Hamas yang mendekam di penjara Otoritas Palestina di Tepi Barat?? Bagaimana akan disebut pemilu ini bersih” Zehar mempertanyakan.

“Siapa yang mengawasai pemilu di Tepi Barat? Siapa yang akan memimpin kampanye pemilu di tengah pada kader Hamas ditangkapi dan dipenjara di tahanan Otoritas Palestina? sehingga tidak akan ada pemilu Palestina kecuali setelah ada kesepakatan antara Hamas dan Fatah dan seluruh faksi Palestina lainnya,” tukas Zehar.

Ia menegaskan bahwa peran faksi-faksi di PLO adalah tindakan berpihak dan mewakili adalah pihak ketiga namun kelompok yang membela kepentingan Fatah.

Abu Zuhri menilai bahwa tudingan Komisi Pelaksana PLO terhadap Hamas yang takut pemilu adalah upaya memojokkan Hamas dan tekanan terhadapinya, namun itu dinilai tidak akan ada gunanya.

Sebab Abbas adalah pihak pertama kali yang tidak mengakui hasil pemilu Palestina dan tidak menerapkan hasil legal dari pemilu Palestina yang sudah ada. Contohnya, adalah penolakan Fatah terhadap ketua Parlemen Palestina Dr. Aziz Duwaik untuk kembali ke kantornya di Majlis Parlemen dan pemutusan anggota parlemen daerah dari Hamas oleh Otoritas Palestina.

Soal statemen Komisi Pelaksana PLO yang menyatakan bahwa jalan satu-satunya menyukseskan dialog adalah pelaksanaan pemilu legislative dan presiden, Abu Zuhri menegaskan bahwa Komisi harus menyiapkan pemilu Majlis Nasional dari pada berbicara soal pemilu Otoritas Palestina.

Komisi Pelaksana PLO sebelumnya menegaskan menjamin pemilu bisa bersih karena pelaksanaanya mudah di karena jaminan pemantau Arab, Internasional dari pengawas-pengawas lainnya. Mereka menyebut bahwa keraguan Hamas akan kebersihan pemilu adalah karena gerakan ini takut kalah. Namun tudingan ini sudah dibantah Hamas. (bn-bsyr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar